Lomba Karya Jurnalistik Dayah: Program AMANAH Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Santri

Lomba Karya Jurnalistik Dayah: Program AMANAH Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Santri

Banda Aceh – Lomba Karya Jurnalistik Dayah yang diadakan oleh program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan potensi kewirausahaan yang mereka miliki. Dalam lomba ini, santri dari berbagai dayah di Provinsi Aceh bersaing untuk menghasilkan karya tulis dan video terbaik.
Salah seorang juri, Hendra Saputra, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam melatih para santri untuk terbiasa menulis. “Lomba ini melatih santri untuk terbiasa menulis. Jadi, dengan kita terbiasa menulis, masyarakat jadi tahu apa yang dikerjakan oleh santri. Seperti apa kehidupan santri sehari-hari,” ujarnya.
Dalam lomba kali ini, AMANAH menerima puluhan karya tulis dan video dari berbagai dayah di Provinsi Aceh. Para peserta merupakan santri dan anggota dewan guru di dayahnya dengan syarat rentang usia 17-35 tahun.
Karya dari para peserta itu sebelumnya melewati proses seleksi oleh tim AMANAH menjadi 25 karya tulis dan 10 karya video. Selanjutnya, karya tersebut dinilai oleh dewan juri untuk menentukan juaranya.
Dalam kompetisi ini, juara pertama kategori karya tulis diraih oleh Wilda Shaleha dari Dayah Babussalam Al Aziziyah, disusul oleh Syahrul Akhyar dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga di posisi kedua, dan Harwalis dari Dayah Al Madinatul Munawwarah Al Waaliyah di posisi ketiga. Sementara itu, untuk kategori karya video, juara pertama diberikan kepada Baihaki dari Dayah Bustanu Malikussaleh, yang berhasil mengungguli Muhammad Zakki dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga di posisi kedua, dan Al Murtaza di peringkat ketiga.
Dalam menilai karya para peserta, Hendra mengungkapkan bahwa berbagai topik menarik diangkat oleh peserta, mulai dari profil pesantren hingga kegiatan sehari-hari santri. “Tadi itu ada yang mengangkat soal profil pesantrennya. Kemudian, ada yang mengangkat soal kegiatan santri selama di dayah. Kemudian, ada yang mengangkat jiwa wirausaha santri di dayah,” jelasnya.
Lomba ini merupakan bagian dari program Dayahpreneur yang digagas oleh AMANAH untuk memperkenalkan konsep kewirausahaan di lingkungan dayah. Selain itu, AMANAH juga mendorong minat santri dan dewan guru dalam bidang jurnalistik melalui kegiatan ini. “Terima kasih untuk AMANAH yang sudah membuat lomba karya jurnalistik ini. Saya pikir ini cukup bagus. Ini adalah suatu wadah untuk melatih para santri. Kadang-kadang para santri tidak berani untuk tampil tapi dengan lomba ini mereka bisa unjuk gigi,” tutup Hendra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *