Peran Penting Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur ISF 2024
Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis )*
Pemerintah dan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan terkait memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat memastikan bagaimana kesiapan infrastruktur International Sustainability Forum (ISF) 2024 serta menjamin gelaran tersebut sukses.
International Sustainability Forum (ISF) 2024 sendiri tentu akan menjadi sebuah ajang yang sangat penting bagi berbagai pemangku kepentingan global untuk saling berkumpul dan berdiskusi mengenai bagaimana solusi keberlanjutan.
Dalam rangka untuk menyambut acara yang besar tersebut dan juga menjamin kesuksesannya, kesiapan dari berbagai sektor menjadi aspek yang sangat krusial, utamanya dari segi infrastruktur sehingga pemerintah terus memperhatikan itu dengan detail.
Bersama dengan berbagai stakeholder terkait lainnya, pemerintah memang memiliki peranan yang penting untuk dapat memastikan segala aspek infrastruktur siap digunakan agar menunjang kelancaran ISF 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa pihaknya mengupayakan lalu lintas di jantung Jakarta tetap aman dan terkendali pada saat pelaksanaan forum internasional mengenai keberlanjutan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga berencana menggunakan kendaraan listrik di area acara yang mendapatkan dukungan dari pabrikan kendaraan listrik di Indonesia. Pemilihan lokasi acara yakni di Jakarta Convention Center (JCC) karena sebagai tempat yang strategis untuk mengakomodasi ribuan peserta, mengingat dekat dengan beragam transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT. Lokasi itu juga berdekatan dengan beberapa hotel dengan taraf internasional yang bisa menjadi pilihan para delegasi dari negara lain untuk menginap.
Mengenai fasilitas infrastruktur seperti kelistrikan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya terus memastikan keandalan pasokan listrik selama rangkaian acara penting itu berjalan dengan beberapa langkah konkret.
Termasuk juga, PLN menyiapkan daya hingga mencapai 8.919 MW serta beban puncak sebesar 5.882 MW. Tidak hanya itu, namun menurut General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran bahwa pihaknya juga memiliki cadangan daya hingga sebesar 3.037 MW atau 34,05 persen yang siap digunakan selama masa siaga.
Terdapat pula hingga 4 posko siaga khusus yang beroperasi bahkan selama 24 jam tanpa berhenti di beberapa lokasi strategis dekat dengan venue acara. Seluruhnya demi memastikan adanya respon cepat terhadap segala macam kemungkinan gangguan listrik.
Komitmen kuat dari pemerintah melalui PLN jelas sangat terlihat akan bagaimana langkah serius untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik, utamanya dalam mendukung kesuksesan acara berskala internasional tersebut.
Seluruh tim sudah siap siaga dan terus memantau bagaimana kondisi sistem kelistrikan bahkan secara real time selama acara berlangsung. Sebanyak 496 personil siaga dikerahkan untuk mengawal agenda ini.
Berbagai peralatan pendukung disiagakan, mulai dari 33-unit Uninterruptable Power Supply (UPS) total daya 10.970 kVA, 7 Unit Kabel Bergerak (UKB), 10 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 7.980 kVA, serta 22 unit genset total daya 26.685 kVA. Tidak ketinggalan, 5 mobil unit deteksi juga telah disiapkan untuk mendukung operasional di lapangan.
Tidak hanya memastikan keandalan pasokan listrik saja, namun PLN UID Jakarta Raya juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) khusus untuk menyuplai kebutuhan pengisian daya 58 kendaraan listrik delegasi dan 5 bus listrik operasional yang bertugas selama agenda itu.
Pemerintah memang sudah sangat siap untuk menggelar International Sustainability Forum (ISF) 2024 dan menjadikannya sebagai salah satu perhelatan aksi iklim terbesar di Kawasan Asia Pasifik.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sangat optimis bahwa acara tersebut akan berlangsung sukses sehingga menjadi wadah nyata untuk berbagai sektor dan negara mampu saling bertukar pikiran, menawarkan solusi serta saling berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim.
ISF 2024 menjadi platform yang memfasilitasi terjadinya kolaborasi internasional untuk semakin meningkatkan akses pendanaan hijau, serta proses saling bertukar pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan SDM yang siap merangkul masa depan Net Zero.
Forum itu sekaligus menjadi forum keberlanjutan yang inklusif untuk setiap elemen masyarakat. Sehingga menjadi momentum untuk terus memperkuat komitmen bersama terhadap masa depan yang lebih hijau serta sejahtera.
Kesiapan infrastruktur untuk International Sustainability Forum 2024 merupakan hasil kolaborasi yang erat antara berbagai pihak seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, komunitas lokal, dan lembaga internasional.
Melalui sinergi ini, diharapkan ISF 2024 dapat terlaksana dengan lancar, memberikan pengalaman yang positif bagi semua peserta, serta meninggalkan warisan infrastruktur yang bermanfaat bagi keberlanjutan jangka panjang, bukan hanya di Indonesia, namun di dunia.
Dengan komitmen dan kerjasama dari semua pihak, ISF 2024 akan menjadi bukti nyata bagaimana persiapan yang matang dapat mendukung tercapainya tujuan keberlanjutan global untuk bersama-sama menatap masa depan cerah dan jauh lebih hijau.
)* Penulis adalah pengamat hubungan internasional