Kapus Riset BRIN : Program Pemerintahan Prabowo-Gibran Dukung Pemerataan Ekonomi Indonesia

Kapus Riset BRIN : Program Pemerintahan Prabowo-Gibran Dukung Pemerataan Ekonomi Indonesia

Jakarta – Program-program yang dijalankan Pemerintah Prabowo-Gibran diyakini berkontribusi positif terhadap pemerataan ekonomi di Indonesia.

Kepala Pusat Riset Kependudukan BRIN, Nawawi, SE., MA., Ph.D., mengatakan sektor pertanian menjadi andalan sebagian besar masyarakat Indonesia.

“Pemerintah saat ini menargetkan adanya tambahan 4 juta lahan pertanian baru yang diyakini akan bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan ujungnya diharapkan bisa mencapai swasembada pangan,” jelas Nawawi.

Menurutnya, jika program tersebut bisa dicapai, maka ekonomi akan bergerak, meningkat, baik dari pedesaan, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

“Program tersebut adalah aksi nyata, yang kalau bisa dicapai, maka akan ada sebagian besar masyarakat yang akan merasakan dampak dari kegiatan ekonomi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nawawi menyebut bahwa program Makan Siang Gratis penting sebagai upaya pemerataan ekonomi karena sangat dibutuhkan dan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Ketika suatu program bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, maka artinya akan ada efek langsung dari masyarakat itu sendiri yang memanfaatkan program yang diberikan,” tuturnya.

Makan Siang Gratis, lanjut Nawawi, memiliki banyak manfaat, salah satunya menyiapkan generasi yang sehat dalam konteks pemenuhan gizi, sehingga pemerintah berharap nanti generasi yang akan datang secara fisik sudah tidak diragukan lagi menjadi generasi sehat.

Nawawi menilai hal tersebut merupakan bentuk investasi SDM karena tidak bisa langsung dilihat dalam jangka pendek, tapi dalam jangka panjang program tersebut akan mendukung peningkatan kualitas SDM bangsa yang lebih baik, terutama generasi yang lebih sehat.

Sementara itu, Nawawi menjelaskan bahwa program 3 Juta Rumah bagi Rakyat Miskin merupakan salah satu bentuk program ekonomi yang dirancang bisa berdampak langsung pada masyarakat, salah satunya adalah penyediaan 3 juta rumah per tahun.

“Data menunjukkan masih dibutuhkan sekitar 11 juta rumah baru bagi warga miskin di Indonesia, sehingga menjadikan program tersebut sangat penting. Sekaligus menjadi contoh adanya program pemerataan ekonomi pemerintah yang menyasar masyarakat miskin yang belum memiliki rumah, terlebih rumah sebagai kebutuhan dasar manusia,” jelas Nawawi.

Program lain, yakni Kartu Kesejahteraan merupakan salah satu program Prabowo-Gibran yang memungkinkan pemerataan bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama untuk mengurangi kemiskinan absolut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *