Pemuda Miliki Peran Sentral Sukseskan Pilkada 2024
Oleh : Randy Wizatama
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, akan menjadi momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Pemuda memiliki peran sentral untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik, adil, dan transparan. Berbagai pihak, mulai dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga para wakil rakyat dan organisasi kepemudaan, telah menyadari pentingnya keterlibatan generasi muda dalam Pilkada 2024.
Di Lombok Timur, Bawaslu telah mengambil langkah proaktif dengan melibatkan pemuda dalam pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024. Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Kabupaten Lombok Timur, Kasmayadi, menekankan pentingnya peran pemuda, termasuk mahasiswa, dalam meningkatkan literasi politik dan berperan aktif dalam pengawasan proses pemilihan. Ini adalah contoh konkret bagaimana pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas Pilkada.
Pengawasan partisipatif oleh pemuda tidak hanya membantu mengawasi pelaksanaan Pilkada, tetapi juga memastikan bahwa setiap tahapannya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemuda yang terlibat dalam pengawasan ini akan memiliki kesempatan untuk belajar dan memahami dinamika politik secara langsung, sekaligus berkontribusi pada pelaksanaan pemilu yang bersih dan transparan.
Di Jakarta, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menekankan pentingnya peran strategis generasi muda dalam Pilkada 2024 dan mendorong anak muda Jakarta untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan kota mereka. Jakarta, sebagai ibu kota negara, memiliki tantangan dan peluang yang unik, dan pemuda memiliki peran kunci dalam mengarahkan masa depan kota ini menuju visi kota global.
Pemuda memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan ide-ide segar ke dalam proses politik. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan muncul pemimpin-pemimpin daerah yang tidak hanya memahami kebutuhan masyarakat, tetapi juga memiliki visi untuk membawa perubahan positif bagi daerahnya. Partisipasi pemuda dalam Pilkada Jakarta 2024, misalnya, dapat menjadi contoh bagaimana anak muda dapat berperan dalam menentukan arah pembangunan di wilayah mereka.
Sementara di Pesisir Barat, Lampung, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Kabupaten Pesisir Barat, Elvin Yonanda, menekankan pentingnya peran organisasi kepemudaan dalam Pilkada 2024. Melalui organisasi-organisasi tersebut, pemuda dapat berperan sebagai jembatan informasi antara penyelenggara pemilu dan masyarakat. Mereka dapat membantu menyebarluaskan informasi terkait tahapan Pilkada, serta meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih.
Dalam era digital ini, pemuda memiliki keunggulan dalam akses informasi yang luas. Mereka lebih mudah untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi, namun, ini juga berarti mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah benar dan akurat. Dengan kemampuan untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, pemuda dapat mencegah penyebaran berita palsu yang dapat merusak proses demokrasi.
Meski memiliki potensi besar, keterlibatan pemuda dalam Pilkada 2024 bukan tanpa tantangan. Tantangan terbesar mungkin adalah bagaimana mengubah sikap apatis di kalangan sebagian pemuda menjadi semangat untuk berpartisipasi. Selama ini, apatisme politik sering menjadi hambatan bagi pemuda untuk terlibat aktif dalam proses politik. Namun, dengan berbagai inisiatif seperti yang dilakukan oleh Bawaslu Lombok Timur, DPRD DKI Jakarta, dan Diskominfotiksan Pesisir Barat, harapannya semakin banyak pemuda yang tergerak untuk mengambil peran.
Harapan lainnya adalah bahwa keterlibatan pemuda tidak hanya berhenti pada Pilkada 2024. Partisipasi mereka harus berkelanjutan, tidak hanya dalam pemilu, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan politik dan sosial di daerah mereka. Keterlibatan yang berkelanjutan ini penting untuk memastikan bahwa demokrasi Indonesia tumbuh dengan sehat, didukung oleh generasi muda yang peduli dan berkomitmen pada masa depan negara.
Keterlibatan pemuda dalam Pilkada 2024 juga memiliki dampak jangka panjang dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Partisipasi aktif pemuda saat ini adalah investasi untuk masa depan, di mana mereka akan menjadi pemimpin dan penggerak utama bangsa. Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem, Raden Gusti Arief mengatakan partisipasi anak muda juga merupakan salah satu strategi menyiapkan generasi muda menghadapi Indonesia Emas Tahun 2045.
Generasi muda yang saat ini terlibat dalam Pilkada 2024 akan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang memahami betul pentingnya demokrasi, transparansi, dan partisipasi publik. Mereka akan membawa nilai-nilai ini ke dalam kepemimpinan mereka, menciptakan Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera.
Pemuda adalah pilar penting dalam suksesnya Pilkada 2024. Dari pengawasan partisipatif hingga agen perubahan, dari jembatan informasi hingga penggerak masa depan, pemuda memiliki peran sentral dalam memastikan bahwa Pilkada 2024 tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberikan hasil yang terbaik untuk masyarakat. Dengan partisipasi aktif dan kesadaran politik yang tinggi, pemuda Indonesia dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun demokrasi yang sehat dan kuat, serta mempersiapkan bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045. Mari bersama-sama kita sukseskan Pilkada 2024, demi masa depan Indonesia yang lebih cerah.
)* Penulis adalah Pengamat Politik Dalam Negeri