Bendera Bajak Laut Hanya Budaya Pop, Tidak Layak di Bulan Kemerdekaan

Jakarta – Memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, pemerintah mengingatkan kembali pentingnya menjaga kesakralan Hari Kemerdekaan. Suasana bulan Kemerdekaan harus dijadikan momentum untuk memperkokoh identitas nasional dengan menjunjung tinggi Merah Putih sebagai satu-satunya simbol negara.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa Merah Putih memiliki kedudukan yang tidak tergantikan.

“Bendera Merah Putih memiliki kedudukan yang tak tergantikan sebagai simbol persatuan. Dalam momen sakral seperti Hari Kemerdekaan, seluruh warga negara wajib menghormati bendera negara dengan penuh khidmat. Mengibarkan simbol lain di samping Merah Putih dapat menurunkan nilai spiritual dan nasional yang terkandung dalam perayaan kemerdekaan,” ujarnya.

Pemerintah akan memperkuat sosialisasi penggunaan bendera negara melalui pendidikan, penyuluhan, dan kampanye publik untuk menegaskan Merah Putih sebagai simbol kedaulatan yang tidak boleh disamakan dengan ikon non-nasional.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyoroti pentingnya memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai arti simbol negara.

“Generasi muda perlu mendapat pemahaman lebih mendalam mengenai arti simbol negara. Budaya populer memang bagian dari keseharian masyarakat, namun penggunaannya harus ditempatkan secara proporsional. Hari Kemerdekaan adalah kesempatan istimewa untuk menanamkan rasa cinta tanah air, sehingga hanya Merah Putih yang pantas dikibarkan,” tuturnya.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mempunyai pandangan yang sama, dimana menjaga kesucian simbol negara merupakan tanggung jawab bersama.

“Menjaga kemurnian simbol negara adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Bendera bajak laut hanyalah ikon hiburan global tanpa makna historis dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat untuk tidak mencampuradukkan ruang hiburan dengan ruang kenegaraan yang penuh makna,” katanya.

Momentum HUT RI menjadi refleksi atas pengorbanan dan persatuan para pahlawan. Dengan mengibarkan Merah Putih, bangsa meneguhkan komitmen persatuan dan penghormatan sejarah perjuangan, sekaligus menunjukkan keteguhan di tengah derasnya arus budaya global.

Merah Putih bukan sekadar kain merah dan putih, tetapi lambang kebanggaan dan martabat bangsa dari Sabang hingga Merauke. Saat berkibar di langit Indonesia, bendera ini menghadirkan kembali semangat perjuangan yang menyatukan rakyat dalam keberagaman. Dengan menjunjung tinggi Merah Putih di Hari Kemerdekaan, Indonesia mempertegas jati dirinya sebagai bangsa yang berdaulat, bermartabat, dan tangguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *