Anak muda Aceh kembangkan Starup lokal, (Foto sumber: https://www.jpnn.com/news/amanah-markas-aceh-kembangkan-12-startup-lokal-lewat-program-adict)
Aceh – Content Creator Daffa Urrofi mengatakan anak – anak muda Aceh memiliki potensi yang besar menjadi seorang Content Creator yang hebat. Daffa menilai mereka memiliki bakat yang dapat dikembangkan terus dan memiliki kreatifitas yang bagus.
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menyelenggarakan AMANAH One Day Class Content Creator yang menghadirkan Daffa Urrofi, seorang content creator bertalenta, untuk melatih pemuda Aceh. Dalam acara yang berlangsung di AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh ini, Daffa berbagi ilmu tentang pembuatan, penulisan, pengambilan gambar, hingga editing konten.
“Jadi, di acara Content Creator Class AMANAH ini sangat banyak yang di-share mulai dari cara bikin konten, penulisan konten, syuting konten bahkan sampai ngedit konten,” ujar Daffa saat menghadiri Amanah One Day Class Content Creator di Aceh.
Daffa dikenal dengan konten videonya yang mengusung tagar #TheQuiet, yang menampilkan suasana kota dalam keadaan sepi. Selain sebagai content creator, dia juga seorang creativepreneur, filmmaker, dan penggagas proyek Urro Films dan Urro Academy. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Aceh, dan ia merasa senang bisa bertemu dengan para pemuda di sana. Daffa memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang dunia content creation.
“Mereka sangat antusias. Mereka sangat menangkap materi yang disampaikan dan semoga anak muda Aceh bisa jadi content creator yang sukses,” katanya, mengapresiasi semangat para peserta.
Selain Daffa, acara ini juga menghadirkan dua pembicara lainnya, yaitu Belli Bel Fatjerri dan Teuku Mail. Belli Bel, yang akrab dipanggil Bang Jerri, adalah seorang videografer, desainer grafis, dan filmmaker asal Aceh yang juga terlibat dalam pengelolaan beberapa channel podcast serta mendirikan komunitas kreatif Universitas Project. sedangkan, Teuku Mail adalah content creator yang dikenal dengan video parodinya dan kini mulai merambah dunia tarik suara.
Daffa menilai bahwa content creator di Aceh memiliki potensi besar, didukung oleh lingkungan yang kaya akan sejarah, alam, dan aktivitas budaya yang bisa dijadikan materi konten.
“Sangat banyak (potensi) karena didukung sama sejarah, alam dan juga aktivitas (budaya) yang banyak potensi dibahas sebagai konten yang dibikin. Jadi, memang itu sangat besar potensinya, tinggal bagaimana caranya kita memaksimalkan anak-anak muda supaya tahu (cara) ngontenin Aceh,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya AMANAH untuk mengembangkan potensi generasi muda di Aceh, sejalan dengan komitmen awal program tersebut yang menjadi unggulan Presiden Joko Widodo. Daffa pun berharap agar AMANAH terus sukses dan dapat menjangkau seluruh wilayah Aceh.