Media Miliki Peran Sentral Wujudkan Pilkada Kondusif

Foto ilustrasi (Sumber: https://unair.ac.id/peran-media-sosial-dan-digitalisasi-partisipasi-politik-pada-generasi-muda/)

Oleh  : Gita Oktaviani )*

Media memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Tanpa kehadiran media yang bertanggung jawab, informasi bisa dengan mudah disalahartikan, dan konflik sosial pun dapat terjadi. Oleh karena itu, media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga stabilitas dan perdamaian.

Dalam setiap berita yang disampaikan, media harus berhati-hati, memastikan kebenaran dan keakuratan informasi, serta menghindari provokasi yang bisa memicu ketegangan di masyarakat. Mari kita bersama-sama mendukung peran media yang adil dan objektif demi terwujudnya Pilkada yang aman dan damai.

Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H., telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan awak media sebagai langkah konkret dalam upaya ini. Momen penting ini menandakan komitmen Polresta Palu untuk bekerja sama dengan media massa dalam menyebarkan informasi yang dapat dipercaya kepada masyarakat.

Penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata bahwa Polresta Palu berkomitmen untuk bekerja sama dengan media dalam menjaga kondusivitas selama proses pemilihan berlangsung. Kapolresta Palu menegaskan pentingnya kerja sama ini, karena sinergi yang baik antara kepolisian dan media adalah kunci utama untuk menciptakan Pilkada yang damai dan adil.

Dengan menyediakan informasi yang transparan dan akurat, masyarakat Kota Palu diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan tanpa tekanan.

Dalam sambutannya, Kapolresta Palu menyatakan bahwa informasi yang benar dan terpercaya adalah fondasi bagi demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, kerja sama antara Polresta Palu dan awak media diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan Pilkada yang kondusif. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tidak ada ruang bagi berita hoaks yang dapat memecah belah masyarakat.

Pada acara penandatanganan MoU tersebut, hadir pula PS. Kasubsi PIDM Polresta Palu, Aiptu I Kadek Aruna, yang mendampingi Kapolresta dalam proses penandatanganan. Aiptu I Kadek Aruna menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya antara Polresta Palu dan media, tetapi juga melibatkan berbagai pihak yang peduli terhadap terciptanya Pilkada yang aman dan tertib.

Harapannya, langkah proaktif Polresta Palu dalam menjalin kerja sama ini akan mendapat sambutan positif dari semua pihak yang terlibat.

Dengan adanya MoU ini, Polresta Palu dan awak media berkomitmen untuk terus berkoordinasi demi memastikan Pilkada 2024 di Kota Palu berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti. Ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan suasana damai dan harmonis bagi seluruh masyarakat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) juga melihat pentingnya peran media dalam sosialisasi tahapan Pilkada serentak 2024. Ketua KPU Kutim, Siti Akhlis Muafin, menegaskan bahwa media massa adalah mitra strategis dalam menyampaikan setiap tahapan Pilkada kepada masyarakat. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya.

Akhlis menjelaskan bahwa sosialisasi yang dilakukan mencakup berbagai tahap persiapan dan pelaksanaan Pilkada, mulai dari perencanaan program dan anggaran hingga pemungutan suara. Dengan sinergi yang baik antara KPU Kutim dan media, informasi yang baik diharapkan menghasilkan partisipasi yang tinggi dari masyarakat.

Akhlis berharap hubungan baik yang terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan, sehingga partisipasi masyarakat dalam Pilkada Kutim 2024 meningkat melebihi presentasi 2020.

Pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat juga disoroti oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tengah. Dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar di Swiss-Belhotel Palu, Bawaslu Sulteng mengajak media untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan umum.

Ketua Bawaslu Sulteng, Nasrun, menekankan bahwa media memiliki fungsi strategis dalam menginformasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengawasan partisipatif.

Nasrun menjelaskan tiga poin penting dalam partisipasi pengawasan pemilu. Pertama, mengajak masyarakat untuk memilih dan mendorong partisipasi aktif dalam menggunakan hak pilihnya. Kedua, memastikan partisipasi non-Polri dan non-TNI dalam proses pemilihan. Ketiga, mengajak masyarakat umum untuk turut serta dalam mengawasi pelaksanaan pemilu agar berjalan jujur dan adil.

Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh wartawan, aktivis, dan masyarakat umum ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Bawaslu dan media. Sinergi positif antara kedua pihak diharapkan dapat menjaga integritas pemilihan umum di Sulawesi Tengah.

Nasrun berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa dan akademisi, untuk bersama-sama mengawasi dan memastikan pemilu yang demokratis dan jujur.

Peran media dalam menjaga kondusivitas Pilkada tidak dapat diremehkan. Media berfungsi sebagai pengawas yang membantu memastikan proses pemilihan berlangsung dengan baik. Dengan kerja sama antara pihak kepolisian, KPU, Bawaslu, dan media, Pilkada 2024 diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat.

Sinergi ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Mari kita semua, baik pihak keamanan, penyelenggara pemilu, maupun media, bekerja bersama-sama untuk mewujudkan Pilkada yang damai, transparan, dan adil.

)* Kontributor Jendela Baca Institute

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *