Memperkuat Nilai-nilai Pancasila untuk Melawan Radikalisme

Oleh : Gavin Asadit )*



Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur harus dijunjung tinggi oleh seluruh warga negara. Nilai-nilai Pancasila mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila tidak hanya menjadi landasan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga memiliki peran penting dalam melawan radikalisme.

Radikalisme merupakan suatu paham atau sikap yang ekstrem dalam melaksanakan suatu ideologi atau keyakinan tertentu. Radikalisme dapat menjadi pemicu timbulnya terorisme yang merusak keamanan dan stabilitas negara. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai upaya melawan radikalisme. Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo mengatakan Indonesia patut bersyukur memiliki Pancasila sebagai landasan dalam menjalankan kehidupan bernegara. Pasalnya, di sejumlah negara tengah gelisah oleh akan bahaya ancaman radikalisme, ekstremisme, dan terorisme. Dari hal tersebut, pentingnya nilai-nilai Pancasila agar terus diamalkan dan dikuatkan oleh seluruh masyarakat guna meningkatkan toleransi, solidaritas beragama sehingga ketertiban sosial tidak akan terganggu.

Selanjutnya, melihat akan bahaya ancaman dari radikalisme pemerintah mengambil langkah dengan memasukkan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan. Melalui pendidikan Pancasila, generasi muda akan diajarkan tentang nilai-nilai luhur Pancasila dan pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, diharapkan generasi muda akan memiliki pemahaman yang kuat tentang Pancasila dan mampu menolak radikalisme.

Selain pendidikan, pemerintah juga melakukan upaya lainnya dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila. Salah satunya adalah dengan mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pancasila. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diajak untuk aktif berpartisipasi dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila dan menolak segala bentuk radikalisme.

Lebih lanjut, pemerintah juga melibatkan berbagai lembaga dan organisasi masyarakat sipil dalam upaya memperkuat nilai-nilai Pancasila. Lembaga-lembaga ini memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan upaya memperkuat nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan secara komprehensif dan efektif.

Selain upaya dari pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila. Masyarakat perlu aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menolak segala bentuk radikalisme. Masyarakat juga perlu mengedepankan sikap toleransi dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila akan semakin kuat dan radikalisme dapat diminimalisir.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Timur, Gun Gun Gunawan menekankan pentingnya Pancasila sebagai fondasi ideologi negara dalam mencegah radikalisme dan terorisme. Menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila sebagai upaya dalam menguatkan sikap saling menghargai dan memahami perbedaan sehingga dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai serta menjauhkan diri dari radikalisme yang merusak serta pendidikan agama yang inklusif menjadi kunci dalam membangun perdamaian dan dapat menghilangkan benih-benih radikalisme dan terorisme ditengah masyarakat. Senada, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Irfan Idris juga menekankan pentingnya menjaga kerusuhan dan kesatuan bangsa dikarenakan radikalisme dan terorisme dapat diatasi dengan pemikiran yang kritis dan dialog konstruktif.

Pada akhirnya dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila untuk melawan radikalisme bukanlah tugas yang mudah. Dalam menghadapi tantangan radikalisme, pemerintah perlu terus melakukan evaluasi dan peningkatan dalam upaya memperkuat nilai-nilai Pancasila serta kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam melawan radikalisme. Selain itu, seluruh elemen masyarakat terkhusus para pemuda generai penerus bangsa memiliki peran penting dalam melawan paham radikalisme dengan membangun jembatan komunikasi yang kuat, mengurangi konflik, dan memperkuat solidaritas sosial.

Selanjutnya, terciptanya sikap toleransi yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain dalam beragama dapat menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih inklusif dan damai sehingga adanya suatu radikalisme dan terorisme sudah sepatutnya menjadi musuh bersama bagi seluruh elemen masyarakat dengan memperkuat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang selama ini dapat menjadi landasan dan pedoman dalam menjalankan kehidupan di Tanah Air.

Di sisi lain, dalam melawan radikalisme, peran media juga sangat penting. Media memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila serta bahaya radikalisme. Oleh karena itu, media perlu berperan aktif dalam menyuarakan nilai-nilai Pancasila dan menolak segala bentuk radikalisme. Dalam upaya memperkuat nilai-nilai Pancasila, pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah konkret dalam penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok radikal. Penegakan hukum yang tegas terhadap kelompok-kelompok radikal akan memberikan efek jera dan mencegah penyebaran paham radikalisme.

Dalam menghadapi tantangan radikalisme, perlu diingat bahwa memperkuat nilai-nilai Pancasila bukanlah upaya yang sekedar formalitas semata. Memperkuat nilai-nilai Pancasila harus menjadi komitmen yang kuat dari seluruh elemen bangsa. Hanya dengan memperkuat nilai-nilai Pancasila, kita dapat melawan radikalisme dan menjaga keutuhan bangsa.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *