Menuju IKN sebagai Kota Berbasis Teknologi di Era Kepemimpinan Prabowo-Gibran
Oleh Ariani Yudhistira )*
Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan simbol transformasi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan dan berbasis teknologi. Di era kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, visi IKN sebagai kota global berbasis teknologi semakin nyata dengan dukungan dari berbagai pihak, baik domestik maupun internasional. Pemerintah, melalui kerja sama strategis dengan negara mitra seperti Kanada dan Amerika Serikat, berupaya mewujudkan konsep kota pintar yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan didukung oleh teknologi canggih.
Kerja sama bilateral Indonesia-Kanada menjadi salah satu langkah penting dalam mempercepat pembangunan IKN. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya peran Kanada dalam menyediakan solusi teknologi dan keberlanjutan untuk pembangunan IKN. Kolaborasi ini melibatkan pengalaman Kanada dalam teknologi digital, solusi kota pintar, dan sistem keberlanjutan yang sejalan dengan visi IKN. Dengan dukungan ini, IKN diharapkan menjadi model kota masa depan yang inovatif, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga sebagai inspirasi global.
Dukungan internasional juga datang dari Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA). Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menjelaskan bahwa pembangunan Integrated Command and Control Center (ICCC) di IKN adalah salah satu wujud kolaborasi ini. ICCC akan menjadi pusat komando terpadu yang memanfaatkan teknologi kota cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup masyarakat. Dengan hibah terbesar dari USTDA, proyek ini melibatkan tujuh perusahaan Amerika Serikat yang akan mengimplementasikan teknologi canggih di IKN. Langkah ini menunjukkan bahwa IKN tidak hanya menjadi kota berbasis teknologi, tetapi juga simbol kerja sama internasional yang kuat.
Pengembangan IKN juga didukung oleh penelitian dan inovasi yang dipimpin oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, Budi Prawara, menyoroti pentingnya riset kendaraan listrik otonom dalam mendukung konsep kota pintar di IKN. Kendaraan listrik otonom tidak hanya membantu menciptakan sistem transportasi cerdas tanpa emisi, tetapi juga mendukung pengembangan industri kreatif berbasis teknologi di Indonesia. Dengan mengintegrasikan teknologi internet of things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan mekatronika, IKN berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi modern guna meningkatkan efisiensi dan daya saing di tingkat global.
Konsep kota pintar di IKN juga mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk transportasi, infrastruktur, energi, dan lingkungan. Pemerintah Indonesia berencana menerapkan sistem transportasi tanpa emisi, berbasis kendaraan bersama, dan otonom, yang akan menjadi tulang punggung mobilitas di IKN. Dengan dukungan teknologi AI dan big data, sistem transportasi ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi tinggi serta pengalaman pengguna yang lebih baik. Selain itu, mekatronika cerdas akan menjadi elemen kunci dalam memastikan bahwa semua sistem di IKN dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi global.
Transformasi IKN sebagai kota berbasis teknologi tidak hanya memberikan manfaat bagi Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar bagi mitra internasional untuk berinvestasi dan berkolaborasi. Kanada, dengan pengalaman luasnya dalam solusi teknologi keberlanjutan, dapat menjadi mitra strategis untuk mempercepat implementasi konsep kota pintar di IKN. Sementara itu, keterlibatan Amerika Serikat melalui USTDA menunjukkan bahwa IKN memiliki daya tarik global sebagai pusat inovasi dan teknologi.
Visi IKN sebagai kota pintar juga sejalan dengan revolusi industri 5.0, di mana integrasi teknologi menjadi kunci utama. Dalam konteks ini, perkembangan AI, big data, dan mekatronika cerdas memainkan peran penting dalam menciptakan sistem yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan. IKN diharapkan menjadi laboratorium hidup (living lab) yang memungkinkan pengujian dan implementasi teknologi terbaru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kepemimpinan Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat untuk menjadikan IKN sebagai simbol kemajuan teknologi Indonesia. Dengan dukungan kebijakan yang visioner dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, IKN diharapkan mampu menjadi kota masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan berwawasan lingkungan. Transformasi ini tidak hanya mencerminkan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama di panggung global, tetapi juga menunjukkan tekad bangsa ini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
IKN sebagai kota berbasis teknologi akan menjadi katalisator bagi perkembangan teknologi di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi riset dan inovasi lokal, serta dukungan dari mitra internasional, IKN diharapkan mampu menjadi contoh sukses bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, transformasi ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan daya saing, dan pengembangan industri kreatif berbasis teknologi.
Menuju era baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, IKN menjadi simbol harapan dan kebanggaan bangsa. Dengan visi yang jelas dan kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan mitra internasional, IKN akan menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu memimpin di era teknologi dan keberlanjutan. Transformasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang membangun identitas dan masa depan Indonesia sebagai negara maju yang berdaya saing global.
)* penulis merupakan pengamat tata kota