Oleh: Madi Al-Hadi
Pelatihan dalam Aceh Youth Creative Hub (AYCH) atau Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) sukses melahirkan inovasi akan produk unggulan ari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah untuk berkembang hingga ke kancah nasional hingga internasional.
Salah satu indikasi bagaimana kesuksesan pelatihan yang program srategis unggulan Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) itu jalankan, yakni saat ini tidak sedikit dari para binaan mereka mampu melahirkan beragam inovasi produk unggulan.
Dengan adanya pelatihan dari AMANAH, maka para pelaku UMKM daerah kini mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan bahkan mereka bisa jauh lebih maju, membuat produk unggulan dengan metode yang profesional.
Beragam produk unggulan dari para pelaku UMKM binaan AMANAH kemudian menjadi pameran di Pesta Rakyat, yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.
Terdapat sebuah produk unggulan di sana yang berhasik menarik perhatian banyak pengunjung, yakni ‘bir’ pala. Ternyata produk unggulan itu merupakan sebuah karya ciptaan dari mantan satpam bank bernama Ayuzar Saputra.
Dirinya menciptakan sebuah inovasi pada 2 produk unggulan, yakni Kopi Pala dan kemudian pasangannya Bir Pala. Tidak tanggung-tanggung, bahkan untuk proses uji coba akan minuman berbahan dasar pala itu sendiri telah memakan waktu yang lama, yakni 6 bulan sampai dengan terciptanya sebuah produk inovasi seperti sekarang ini.
Berkat pelatihan dan pendekatan yang sangat maksimal serta optimal dari AMANAH, maka menjadikan semangat hingga etos kerja para pemuda semakin meningkat. Hal tersebut terbukti dari bagaimana upaya penciptaan bir pala yang memakan proses waktu lama.
Bahkan, meski bergerak secara kecil, yakni pada tingkat UMKM saja, namun para pelau usaha setempat juga memiliki pengetahuan yang memadai mengenai bagaimana metode secara profesional untuk menciptakan produk unggulan.
Sehingga tidak hanya sebatas sekedar membuat produk belaka, namun para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah binaan AMANAH juga tidak ragu untuk memproduksi dan mengurus perizinan akan produk mereka.
Sebagaimana hasil penelitian dalam proses perizinan di Badan Pemeriksa Produk Obat-obatan dan Makanan (BPOM), khasiat dari Bir Pala yang merupakan salah satu produk inovasi dari pelaku UMKM binaan AYCH adalah untuk orang penderita insombia, kemudian sebagai obat diabetes dan juga melancarkan peredaran darah.
Tidak hanya itu, namun minuman berbahan dasar pala itu juga mampu mengatasi asam lambung dan kembung. Dalam upaya untuk menghasilkan sebuah produk yang memang mendatangkan manfaat secara kesehatan, maka kunci pentingnya adalah pada pemilihan bahan alami.
Dengan bergabungnya para anak muda menjadi UMKM binaan AMANAH, maka bukan tidak mungkin menjadikan mereka semakin maju dan berkembang, bahkan hingga ada pula upaya bimbingan untuk pemasaran.
Sementara itu, menurut Co-Founder Gula Joek Aceh, Hana Abelia Putri yang juga merupakan peserta pelatihan AMANAH. Dirinya menilai bahwa melalui program inisiasi lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan itu mampu semakin meningkatkan pengetahuan dan kapasitasnya dalam berwirausaha.
Selain itu, para pemuda yang selama ini sangat membutuhkan sebuah wadah untuk bisa menampung seluruh ide mereka, nyatanya dapat semakin terbantu dalam mengembangkan usahanya berkat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat.
Terdapat salah satu produk unggulan dari pelaku UMKM lokal binaan AMANAH yang bahkan sejak tahun 2022 lalu hingga saat ini mampu terjual hingga ke luar daerah seperti Makassar dan kerap kali mengikuti berbagai expo tingkat nasional.
Dengan bantuan Pemerintah melalui inisiasi BIN dalam program Aceh Youth Creative Hub itu, dapat semakin membantu memperluas pemasaran produk unggulan lokal dari pegiat UMKM daerah.
Menurut Koordinator Daerah (Korda) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara melalui Bendahara Daerah BEM Nusantara, M. Arif bahwa kegiatan yang AMANAH jalankan merupakan salah satu ajang yang sangat efektif dalam meningkatkan para generasi muda untuk semakin sadar terkait betapa pentingnya peranan pewirausaha.
Apabila pihak penguasaha mengambil peran yang banyak di Indonesia, maka bukan tidak mungkin pelaku UMKM tersebut bahkan menjadi salah satu pihak yang kuat untuk membantu penekanan inflasi di Tanah Air.
Karena berbagai macam kegiatan positif yang AMANAH gelar, maka bukan tidak mungkin juga akan semakin membangkitkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berada di wilayah berujul Negeri Rencong itu.
Secara perlahan, kini terjadi sebuah perubahan pola pikir atau mindset di kalangan pemuda, yakni mereka saat ini mulai berpikir bahwa hendaknya setelah lulus kuliah, tidak semata-mata tujuannya hanya bekerja namun justru bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Suksesnya kelahiran inovasi akan produk ungulan dari para pelaku UMKM lokal daerah, tidak bisa lepas dari bagaimana peranan pelatihan dengan pendekatan yang baik dari AMANAH.
*) Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik Universitas Malikussaleh (Unimal)